Jangan jadikan media sosial untuk membuat kesan di mata orang, tetapi jadikanlah itu untuk mempengaruhi orang.
Kalimat di atas didengar oleh mahasiswa & mahasiswi Fikom Untar pada kesempatan kuliah umum oleh narasumber yang membawakan materi berupa pemanfaatan media sosial yaitu Kak Kumi Laila, S.I.Kom., M.I.Kom di Fikom Untar pada Rabu, 30 Agustus 2023 lalu. Beliau merupakan seorang praktisi di media sosial yang dalam kesehariannya menggeluti dunia media sosial dan berperan untuk menciptakan konten. Di era yang serba modern ini, media sosial telah menjadi bagian krusial dalam kehidupan masyarakat yang selalu terhubung antara satu dengan lainnya, khususnya di Indonesia. Hal tersebut semakin diperkuat dengan adanya data dari We Are Social pada Januari 2023 bahwa pengguna aktif media sosial di Indonesia telah menyentuh angka 167 juta orang dengan rata-rata penggunanya menghabiskan waktu selama 7 jam untuk mengakses internet (Widi, 2023).
Tidak sembarangan hal dapat dilakukan di media sosial apabila ingin merasakan manfaat atau dampak positifnya. Diperlukan pengenalan karakteristik dari setiap media sosial, seperti informasi yang disampaikan dikonsumsi dan penerima pesan adalah pihak yang bisa menentukan waktu untuk berinteraksi. Selain itu, media sosial cepat tanggap dengan adanya isu atau tren terbaru sehingga lebih cepat dalam menyebarluaskan informasi. Secara keseluruhan, media sosial menawarkan fleksibilitas yang besar dalam berbagi informasi, berkomunikasi, dan ikut serta dalam lingkungan yang terus berkembang secara digital.
Pada kuliah umum ini juga narasumber memperkenalkan konsep "SHARE" yang memiliki kepanjangan Story, Hype, Actionable, Relevant & Emotional. Pertama, story yang dimaksud adalah bagaimana narasi dalam konten yang dibangun untuk menarik perhatian sesama pengguna media sosial. Kedua, hype bertujuan untuk megikuti arus yang sedang menjadi topik hangat di platform media sosial. Ketiga, actionable berarti memberikan kesempatan pada pengguna untuk bereaksi. Keempat, relevant & emotional memiliki arti berhubungan dengan konteks tertentu serta mendorong masyarakat untuk menyebarkan narasi. Selain konsep tersebut, terdapat juga lima elemen yang mebuat warganet lebih menyelami konten di media sosial, yaitu meliputi daya jangkau isu (magnitude), kedekatan isu dengan audiens (proximity), melibatkan secara lebih unsur-unsur emosional (dramatis), melibatkan konflik, dan melibatkan ketokohan.
Maka, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial di zaman yang serba terhubung (connected society) ini telah membuka pintu bagi dampak positif apabila telah mengaplikasikan cara/konsep di atas. Dengan konsistensi dalam membangun konten, berinteraksi, dan beradaptasi, media sosial dapat menjadi media yang bisa mencapai tujuan-tujuan penggunanya. Masyarakat yang semakin terhubung secara digital tentunya akan mengarahkan pada peluang yang tak berujung dan pemanfaatan media sosial yang cermat serta bijak merupakan kunci kesuksesannya.
(Artikel ini disusun oleh: Gabriella - NIM 915200127)
Referensi:
Widi, S. (2023, February 3). Pengguna Media Sosial di Indonesia Sebanyak 167 Juta pada 2023. DataIndonesia.id. https://dataindonesia.id/internet/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-sebanyak-167-juta-pada-2023
keren banget, thanks infonya
ReplyDeletebermanfaat bangettt kontennya
ReplyDelete